BIAYA BAHAN BAKU
Pengertian
Bahan baku (raw material)
adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara
menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari
bentuk barang ).Biaya bahan baku (raw material cost) adalah seluruh biaya
untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi
harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan lain-lain.
Karena dalam
satu periode akuntansi seringkali terjadi fluktuasi harga, maka harga beli
bahan baku juga berbeda dari pembelian yang satu dengan pembelian yang lain.
Oleh karena itu persediaan bahan baku yang ada digudang mempunyai harga pokok
persatuan yang berbeda- beda, meskipun jenisnya sama. Hal ini menimbulkan
masalah dalam penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi. Untuk
mengatasi masalah ini diperlukan berbagai macam metode harga pokok bahan baku
yang dipakai dalam produksi( materials costing method), diantaranya adalah:
- Metode identifikasi khusus.
- Metode masuk pertama keluar pertama.
- Metode masuk terakhir keluar pertama.
- Metode rata-rata bergerak
- Metode biaya standart.
- Metode rata – rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.
PEROLEHAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN BAKU
Proses
produksi dan kebutuhan bahan baku bervariasi sesuai dengan ukuran dan jenis
industry dari perusahaan, pembelian dan penggunaan bahan baku biasanya meliputi
langkah-langkah :
- Untuk setiap produk atau variasi produk, insinyur menentukan rute (routing) untuk setiap produk, yang merupakan urtan orprai yang dilakukan, dan sekaligus menetapkan daftar bahan baku yang diperlukan, yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku untuk setiap langkah dalam urutan operasi tersebut.
- Anggaran produksi ( production budget ) menyedikan rencana utama, darimana rincian mengenai bahan baku dikembangkan.
- Bukti permintaan pembelian atau ( purchase requisition ) menginformasikan agen pembelian mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.
- Pesanan pembelian ( purchase order ) merupakan kontrak atas jumlah yang harus dikirimkan.
- Laporan penerimaan (receiving report ) mengesahkan jumlah yang diterima, dan mungkin juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian mutu.
- Bukti permintaan bahan baku (material requisition) memberiakan wewenang bagi gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dari bahan baku ke department tertentu pada waktu tertentu.
- 7. Kartu catatan bahan baku ( material record card ) mencatat setiap penerimaan dan pengeluarandari setiap jenis bahan baku dan berguna sebagai catatan persediaan perpetual
METODE IDENTIFIKASI KHUSUS
Dalam metode
ini, setiap jenis bahan baku yang ada di gudang harus diberi tanda pada harga
pokok per satuan berapa bahan baku tersebut dibeli. Setiap pembelian bahan baku
yang harga per satuannya berbeda dengan harga per satuan bahan baku yang sudah
ada di gudang harus dipisahkan penyimpanannya dan diberi tanda pada harga
berapa bahan tersebut dibeli. Dalam metode ini, tiap-tiap jenis bahan baku yang
ada di gudang jelas identitas harga pokoknya, sehingga setiap pemakaian bahan baku
dapat diketahui harga pokok per satuannya secara tepat.
Kesulitan
yang timbul dari pemakaian metode ini adalah terletak dalam penyimpanan bahan
baku di gudang. Meskipun jenis bahan bakunya sama, namun jikaharga pokok per
satuannya berbeda, bahan baku tersebut harus disimpan secara terpisah,agar
mudah identifikasi pada saat pemakaiannya nanti. Metode ini merupakan metode
yang paling teliti dalam penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam
produksi, namun sering kali tidak praktis. Metode ini sangat efektif dipakai
apabila bahan baku yang yang dibeli bukan merupakan barang standard an dibeli
untuk memenuhi pesanan tertentu. Perusahaan yang memakai metode harga pokok
pesanan seringkali memakai metode identifikasi khusus untuk bahan baku yang
tidak disediakan dalam persediaan gudang (yang hanya secara incidental dibeli
untuk memenuhi spesifikasi pemesan) dan memakai metode penentuan harga pokok
yang lain untuk bahan baku yang biasa dipakai dalam produksi.
METODE MASUK PERTAMA KELUAR PERTAMA (FIFO)
Metode masuk
pertama, keluar pertama menentukan biaya bahan baku dengan anggapan bahwa harga
pokok per satuan bahan baku yang pertama masuk dalam gudang dipergunakan untuk
menentukan harga bahan baku yang pertama kali dipakai. Perlu ditekanakan disini
bahwa untuk menentukan biaya bahan baku, anggapan aliran biaya tidak harus
sesuai dengan aliran fisik bahan baku dalam produksi.
METODE
MASUK TERAKHIR KELUAR PERTAMA (LIFO)
Metode masuk
terakhir , keluar pertama menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam
produksi dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang terakhir
masuk dalam persediaan gudang, dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku
yang pertama kali dipakai dalam produksi.
METODE
RATA – RATA BERGERAK (MOVING AVERAGE METHOD).
Dalam metode
ini, persediaan bahan baku yang ada di gudang dihitung harga pokok rata –
ratanya, dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah satuannya. Setiap
kali terjadi pembelian yang harga pokok per satuannya berbeda dengan harga
pokok rata – rata persediaan yang ada di gudang, harus dilakukan perhitungan
harga pokok rata – rata per satuan yang baru. Bahan baku yang dipakai dalam
proses produksi dihitung harga pokoknya dengan mengalikan jumlah satuan bahn
baku yang dipakai dengan harga pokok rata – rata per satuan bahan baku yang ada
di gudang. Metode ini disebut juga dengan metode rata – rata tertimbang, karena
dalam menghitung rata – rata harga pokok persediaan bahan baku, metode ini
menggunakan kuantitas bahan baku sebagai angka penimbangnya.
METODE BIAYA STANDAR.
Dalam metode
ini, bahan baku yang dibeli dicatat dalam kartu persediaan sebagai harga
standar yaitu harga taksiran yang mencerminkan harga yang diharapkan akan
terjadi di masa yang akan datang. Harga standar merupakan harga yang
diperkirakan untuk tahun anggaran tertentu. Pada saat dipakai, bahan baku
dibebankan kepada produk pada harga standar tersebut. Jurnal yang dibuat pada
saat pembelian bahan baku adalah sebagai berikut:
Persediaan bahan baku xxPerlakuan terhadap saldo rekening selisih harga pada akhir tahun tergantung pada mataerial tidaknya saldo tersebut. Jika material , saldo rekening selisih harga ditutup ke rekening – rekening persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, persediaan produk jadi, dan harga pokok penjualan, atas dasar perbandingan unsure biaya bahan baku yang terkandung di dalam tiap rekening tersebut, atau atas dasar perbandingan satuan ekuivalensinya. Jika saldo tekening selisih harga tidak material, saldo tersebut langsung ditutup ke rekening hatga pokok penjualan
Contoh soal:
Data mengenai bahan baku PT USAHA JAYA selama 2 minggu pertama bulan September 2012 sebagai berikut:
Data mengenai bahan baku PT USAHA JAYA selama 2 minggu pertama bulan September 2012 sebagai berikut:
1/9
persediaan 8.000 kg @ Rp. 1.000,00
8/9
melakukan pembelian bahan baku 12.000 kg @ Rp. 1.200,00
9/9 masuk
proses produksi sebanyak 15.000 kg
Dari data
diatas hitunglah biaya bahan baku yang masuk proses produksi dan berapa nilai
persediaan akhir jika menggunakan metode FIFO, LIFO dan AC !.
Ada 3 metode penilaian persediaan yang digunakan dalam perhitungan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi:
1. Metode FIFO (First In First Out), bahan baku yang masuk pertama yaitu bahan baku yang pertama kali digunakan dalam proses produksi.
1/9 8000 kg
x Rp. 1000,00 = Rp. 8.000.000,00
8/9 7000 kg
x Rp. 1.200,00 = Rp. 8.400.000,00
BBB = 15.000
kg
= Rp. 16.400.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp.
1.200,00 = Rp. 6.000.000,00
2.
Metode LIFO (Last In First Out), yaitu bahan baku yang terakhir kali masuk bahan
tersebut yang diganakan terlebih dahulu dalam proses produksi.
8/9
12.000 kg x Rp. 1.200,00 = Rp. 14.400.000,00
1/9 3.000 kg x Rp.
1.000,00 = Rp. 3.000.000,00
BBB = 15.000 kg
= Rp. 17.400.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp.
1.000,00 = Rp. 5.000.000,00
3.
Metode AC(Average Cost/harga rata-rata), biaya bahan baku yang dipakai dalam proses produksi
yaitu hasil kali kuantitas bahan baku yang dipakai dan harga rata-rata
persatuan.
1/9
8.000 kg x Rp. 1.000,00 = Rp. 8.000.000,00
8/9 12.000 kg x Rp.
1.200,00 = Rp. 14.000.000,00
20.000 kg
= Rp. 22.400.000,00
Harga rata-rata = Rp. 22.400.000,00
: 20.000 kg = Rp. 1.120,00
BBB = 15.000 kg x Rp. 1.120,00 = Rp.
16.800.000,00
Persediaan akhir = 5.000 kg x Rp.
1.120,00 = Rp. 5.600.000
hi
BalasHapusbagaimana cara hitung persediaan akhir kok tahu 5000 kg? terima kasih banyak
Persediaan+pembelian-yg diproduksi
Hapus18.000+12.000-15.000 = 5.000
18000+12000=30000
Hapus30000-15000 jadinya kan 15000 bkn 5000 jdi gimna donk🤔
Kak 7000 kg nya thu darimana ya?
BalasHapuskrn FIFO jadi yang dikeluarkan adalah persediaan pertama (8000), lalu selanjutnya persediaan yg dibeli selanjutnya (7000). maka, total bahan baku yang dipakai 8000+7000=15000
HapusHi, pembelian bahan baku bukannya 12.000kg ya ? Kok bisa jadi 7000 dalam metode FIFO, persediaan kan 8.000kg kok bisa jadi 3.000 dalam metode LIFO. ? Tlg bantu jawab ya
BalasHapusbagaimna kalau stock akhir qty minus,,
BalasHapushasilnya kok rancau ya,,?
terimakasih
bisa bantu kerjakan ini
BalasHapuspersediaan tanggl 1 feb 2015 =500kg@Rp10.000
pembelian
Tgl harga
05 feb 2015 700kg Rp.11.000
15 feb 2015 500kg Rp.10.000
21 feb 2015 200kg Rp.12.000
28 Feb 2015 100kg Rp.11.000
pemakaian
tanggl
10 Feb 2015 700kg
20 feb 2015 500kg
25 feb 2015 100 kg
catatan
*23 feb 2015 dikembalikan ke suplier sebanyak 100kg berasal dari pembelian tanggl 21 feb 2015
*27 feb 2015 terima oleh gudang bahan sebanyak 50kg daribahan yang diminta tanggl 25 feb 2015 dan berasal dari awal
*Perhitungan fisik 28 feb 2015 sebanyak 650kg
hitunglah
Metode FIFO, Metode LIFO, metode Average
bisa bantu kak
BalasHapusSilverstone Forge - titanium ore terraria
BalasHapusSilverstone Forge titanium banger - Titanium ore terraria. All items. All race tech titanium items. All items. All items. All titanium rainbow quartz items. All items. All items. All 2018 ford fusion energi titanium items. All items. All titanium mountain bikes items. All items.
vi137 jack wolfskin כובע,diesel portugal,camper belgie,diesel tas,jackwolfskinuk,jack wolfskin lietuva,cotopaxi allpa 28l,passengerclothingkaufen,fila italia cw836
BalasHapus