- Full Costing
Full costing merupakan metode penentuan
harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke
dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku
variabel maupun tetap.
- Variabel Costing
Variabel costing merupakkan metode
penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi
yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik variabel.
Dalam pendekatan ini biaya-biaya yang
diperhitungkan sebagai harga pokok adalah biaya produksi variabel yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik variabel. Biaya-biaya produksi tetap dikelompokkan
sebagai biaya periodik bersama-sama dengan biaya tetap non produksi.
Perbedaan Full Costing dan Variabel Costing
Perbedaan pokok antara metode full
costing dan variabel costing sebetulnya terletak pada perlakuan biaya
tetap produksi tidak langsung. Dalam metode full costing dimasukkan
unsur biaya produksi karena masih berhubungan dengan pembuatan produk
berdasar tarif (budget), sehingga apabila produksi sesungguhnya berbeda
dengan budgetnya maka akan timbul kekurangan atau kelebihan pembebanan.
Tetapi pada variabel costing memperlakukan biaya produksi tidak langsung
tetap bukan sebagai unsur harga pokok produksi, tetapi lebih tepat
dimasukkan sebagai biaya periodik, yaitu dengan membebankan seluruhnya
ke periode dimana biaya tersebut dikeluarkan sehingga dalam variabel
costing tidak terdapat pembebanan lebih atau kurangsumber;http://supawi-pawenang.blogspot.co.id/www.uniba.ac.id